MASIGNASUKAv102
7301652214019600311

Apa Itu Peer to Peer Lending?

Apa Itu Peer to Peer Lending?
Add Comments
September 07, 2021
Sekarang ini banyak sekali jenis investasi yang beredar saat ini dan sudah dapat dilakukan dengan mudah. Salah satunya P2P, Peer to Peer Lending adalah layanan pinjam meminjam uang secara langsung antara kreditur dan debitur berbasis teknologi informasi.

Fintech Peer to Peer Lending ini membuat sebuah platform online yang di dalam nya menyediakan fasilitas bagi pemilik dana untuk memberikan pinjaman secara langsung kepada debitur atau peminjam dengan return atau imbal hasil.

Sedangkan peminjam dana bisa mengajukan kredit secara langsung kepada pemilik dana, dengan syarat yang lebih mudah dan prosesnya lebih cepat dibandingkan ke lembaga keuangan konvensional. 

Jika kalian investasi di P2P Lending terdapat return atau keuntungan cukup tinggi per tahun nya, tapi harus ingat dalam berinvestasi ada istilah yaitu high risk high return yang artinya adalah sebuah instrumen investasi dengan imbal hasil yang tinggi tentu risiko kerugian nya juga tinggi.

Maka dari itu saya menyarankan untuk kalian yang mau investasi di Peer to Peer Lending bisa memilih aplikasi atau platform yang resmi, yaitu sudah terdaftar dan di awasi OJK atau lembaga pemerintah.

Sekarang kita akan membahas lebih lanjut tentang risiko nya dari sisi pendanaan atau pemberi pinjaman itu apa aja? besar atau kecil ya kamu perlu tahu.


Risiko yang bisa kita dapatkan kalau meminjamkan uang P2P landing adalah telat bayar dan gagal bayar. Telat bayar itu terjadi kalau pihak yang meminjam enggak bisa bayar pinjamannya tepat waktu dan gagal bayar itu terjadi kalau peminjam yang nggak mampu buat bayar pinjaman.
 
Paling risiko telat dan gagal bayar itu jika tidak ditanggung sama pihak perantara tapi ditanggung langsung sama kita sebagai pemberi pinjaman atau pendana.

Pihak penyedia faktor produksi landing bantu kita buat menagih ke pihak peminjam tapi balik lagi kalau ke yang meminjam sudah tidak ada uang buat bayar pinjaman tentu kita sebagai pendana yang menanggung risiko nya. 

Risiko berdasarkan jenis pendanaan nya dari 3 jenis pinjaman yaitu risiko yang paling rendah menurut saya Invoice Financing, yang paling berisik adalah utang konsumtif. Jadinya kalau kamu mau yang risikonya rendah bisa pilih pendanaan Invoice Financing.


Kalau mau naik risikonya yang lebih banyak ke utang konsumtif. Di sisi lain ada juga beberapa fitur P2P Lending yang menyediakan fasilitas asuransi dan dengan Asuransi kalian sudah di sediakan sama pihak platform P2P Lending, Jadi kalau pihak peminjam nya gagal bayar pihak asuransi itu bakal cover sebagian atau semua pokok utang yang gagal bayar tersebut.

Biasanya pihak lain menyediakan informasi kredit skor peminjam Jadi kalau mau yang resiko nya lebih rendah kalian bisa pilih yang bagus. Kembali lagi ingat high risk high return.

Kesimpulan disini P2P Lending bisa kita pahami dengan mudah yaitu meminjamkan uang, tetapi ada timbal baliknya berupa kelebihan dari dana pokok yang kita pinjamkan.