Perbedaan dari investasi di deposito dan reksadana salah satunya terdapat di jenis, sifat, dan resiko dari masing-masing instrument investasi.
Selain deposito yang dapat memberikan bunga konsisten secara aman, terdapat juga di dalam reksadana yaitu reksadana pasar uang.
Reksadana pasar uang merupakan salah satu jenis investasi di reksadana yang paling aman dan juga memiliki resiko yang kecil, bahkan hampir tidak ada. Namun keuntungan nya juga kecil di bandingkan dengan jenis reksadana lainnya seperti reksadana obligasi atau reksadana saham.
Saya akan memberikan penjelasan sedikit tentang reksadana. Reksadana merupakan pengumpulan dana dari pemodal atau investor, dana yang terkumpul tersebut di kelola oleh manajer profesional ke sebuah jenis aset seperti pasar uang, obligasi, atau saham.
Baca Juga:
Perbedaan Deposito dan Reksadana
1. Imbal Hasil atau Keuntungan
Jika kita melihat perbedaan dari segi keuntungan, deposito mendapatkannya dari bunga. Kalau reksadana mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai aset pada portofolio nya.
2. Risiko
Dalam investasi pasti terdapat resiko didalamnya, walaupun itu ada yang kecil dan besar kemungkinan resiko masing-masing aset. Deposito memiliki resiko jika bunga turun kalau suku bunga acuan bank turun. Kalau reksadana resiko nya terdapat pada NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang tergantung pada kondisi pasar.
3. Pajak
Dari reksadana tidak dikenakan pajak yang dikarenakan bukan obyek pajak. Namun jika di bunga deposito akan dikenakan pajak 20%.
4. Modal Awal Investasi
Jika kalian mempunyai modal yang sedikit atau terbatas, berinvestasi di reksadana ini sangat cocok. Karena kalian bisa mulai investasi di reksadana dari 100 ribu saja. Dari segi keuntungan sama dengan yang mempunyai modal besar. Tapi pastinya jumlah keuntungan nya beda dari yang mempunyai modal dengan jumlah besar.
Jika kalian mau menggunakan deposito bank bisanya harus dimulai minimal saldo nya 10 juta. Dengan saldo 10 juta tersebut tergolong kecil di deposito dan juga belum tentu mendapatkan bunga yang sama tingginya dengan nasabah modal besar.
5. Likuiditas
Dalam segi likuiditas reksadana ini termasuk likuid, karena bisa dicairkan paling cepat 3-4 hari dan paling lambat 7 hari. Kalau deposito kalian tidak bisa mencairkan lebih awal dari jangka waktu yang sudah ditentukan, jika kalian memaksa mengambil diawal akan dikenakan denda pinalti.
comment 0 comments
more_vert