Usaha kuliner dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat, bagaimana tidak, seiring kemajuan zaman selera makanan seseorang tentunya juga mengalami perubahan, dari sini mendorong para pelaku usaha untuk membuat makanan agar tampil beda, sehingga dapat dikatakan bahwa usaha kuliner merupakan usaha yang tiada batasannya.
Prospek bisnis masakan sangat menjanjikan, wajar saja jika banyak orang tertarik untuk investasi kan modalnya, uniknya dalam usaha kuliner, modal kecil atau pun besar tetap menguntungkan meski tingkat persaingan nya tinggi, asal para pebisnis jitu dalam strategi pemasaran nya, dibandingkan peluang usaha yang lain, usaha masakan tradisional dapat diatur luwes bila situasinya berubah-ubah, karena bisa menyesuaikan kondisi pasar.
Belakangan tahun ini, menghadapi situasi negara yang memang dibatasi dalam segala bidang, banyak sekali para pelaku usaha kuliner yang menciptakan inovasi baru pada produknya, mulai dari kemasan, harga, bahkan pada nama produk nya, akan tetapi yang menjadikan persoalan penting adalah, ketika usaha yang mereka rintis harus berhenti di tengah-tengah jalan? Apa masalah nya?
Baca Juga: Dasar Menjadi Seorang Entrepreneur
Beberapa pelaku usaha yang penulis wawancarai, terkait usaha nya yang tiba-tiba harus berhenti, ternyata persoalan besar 7% dari 10% itu mereka kalah saing dalam strategi pemasaran, 3% nya adalah kurangnya inovasi pada produk serta kurangnya kenyamanan pembeli, lantas bagaimana mengatasi hal tersebut?
Ingat sobat, sekarang kita hidup bukan di zaman batu, kita hidup di era digital yang semuanya harus ke bergantungan dengan teknologi mesin, dan tanpa kita sadari dampak positif dari internet memberikan banyak kontribusi pada manusia.
Lihat saja omset penjualan yang dilakukan secara online dibandingkan dengan berjualan biasa, dewasa ini yang dimaksud adalah dikhususkan bagi para pelaku usaha baru.
Ada 3 hal penting yang harus dilakukan para pebisnis kuliner dalam mempertahankan produknya, berikut :
1. Kualitas dan kuantitas produk
Tentunya Hampir 90% seseorang akan membeli produk kita dilihat dari kualitas produk, apakah akan sebanding atau tidak dengan kuantitas produk nya, mereka membeli karena ada ketertarikan pada produk, baik itu rasa, harga atau nama dari produk kuliner tersebut, jadi bagi kalian yang sedang berproses dalam dunia usaha, khususnya dunia kuliner,jangan menyepelekan pada hal ini, kalian perlu menciptakan inovasi-inovasi baru, karena persaingan dalam bisnis tidak akan pernah ada habisnya, sama halnya seperti usaha kuliner yang tidak ada matinya.
2. Strategi Pemasaran
Seperti yang penulis singgung diatas, kita adalah generasi Revolusi Industri 4.0, yang dimana kita harus tetap up to date pada internet, karena realitanya memang seseorang akan semakin malas untuk pergi membeli produk kuliner ke luar jika di sandingkan dengan keberadaan jasa online pengantar makanan yang selalu ready. Kalian bisa mempelajari lebih dalam untuk bergabung degan platform online seperti e-commerce, marketplace dan media sosial untuk menawarkan produk.
3. Manajemen Keuangan
Persoalan yang terkadang disepelekan oleh para pelaku usaha baru, mengapa?, Ingat sebagai seorang pebisnis jangan terlalu gegabah atau tergesa-gesa dalam menghadapi masalah keuangan, bisnis terkadang naik terkadang turun, perlu diketahui ketika kita memperoleh keuntungan secara cepat, jangan dijadikan alasan untuk menggunakan hasil dengan se pihak.
Persaingan dalam bisnis itu bisa terjadi dengan berbagai cara, bukan berarti keuntungan yang didapat bulan ini akan sama dengan keuntungan bulan yang akan datang. Dalam mempertahankan sebuah bisnis, kontrol keuangan adalah salah satu persoalan yang sangat penting, kita harus mengusahakan kas selalu sehat dan aman, serta perlu adanya rincian anggaran, karena biaya lain akan selalu datang tanpa kita tahu.
Sekarang ini dalam dunia bisnis, kita tidak hanya dihadapkan pada persoalan kecil yang kita lihat saja, banyak sekali persoalan perlu diperhatikan dalam upaya strategi mempertahankan produk, apalagi mengingat situasi dan kondisi covid-19 yang bisa dikatakan semuanya harus dilakukan dengan serba terbatas.
Kita tidak boleh terkecoh dengan pebisnis lainnya, karena jiwa dasar seorang entrepreneur adalah percaya diri yang tinggi, lantas bagaimana kita akan mengenalkan pada konsumen, jika pada produk sendiri saja kita masih kurang percaya diri.
Bagi kalian yang memiliki peluang untuk mempertahankan usaha produk kuliner nya, tetap optimis untuk merintis usaha kalian sampai berkembang, karena data riset yang bulan bulan lalu dibagikan terkait usaha food yang salah satunya akan maju pesat, menjadi bahan pertimbangan kalian untuk tetap fokus. So, jangan pernah berhenti berkreasi, berinovasi pada produk kita!
comment 0 comments
more_vert