Alasan Bitcoin di Sekitaran Harga US$30.000

Kalian harus ketahui dari daftar improbable but possible. Kemunculan gelembung crypto menjadi alasan harga bitcoin jatuh di sekitaran harga US$30.000.

Paul Jackson memberikan statement yaitu tentang pemasaran massal bitcoin yang mengingatkan kita terhadap aktivitas pialang saham menjelang kehancuran 1929. Paul Jackson merupakan kepala alokasi aset global perusahaan investasi AS.

Hal ini diperkirakan Jackson kemungkinan 30% hal ini akan terjadi. Business Insider memberikan catatan terhadap harga bitcoin yang melonjak pada tahun 2021 yaitu sekitar 33.000USD, sedangkan pada awal tahun harganya menjadi 69.000USD.

Sedangkan pada harga di bursa Bistamp, Bitcoin yang merupakan coin crypto pertama dan terbesar, turun jauh diperdagangkan sekitaran harga 42.319USD. Bitcoin ini bisa dilihat sebagai mania keuangan menurut Jackson, mengartikan kerugian besar segera terjadi.

Dalam salah satu tulisannya terdapat pernyataan; kerugian 45% dialami dalam jangka waktu 12 bulan dari puncaknya merupakan ciri khas dari mania keuangan.

Mania keuangan atau bisa kalian sebut sebagai gelembung ekonomi merupakan sebuah aset yang mengalami situasi harga jauh lebih tinggi dari yang dibenarkan terhadap fundamental yang mendasari nya.

Sikap terlalu optimis terhadap masa depan juga bisa mengakibatkan gelembung. Selain itu gelembung juga bisa disebabkan karena proyeksi yang tidak mungkin. Hal ini bisa kita katakan sebagai harga yang melebihi dari nilai intrinsik aset.

Tentang naik dan turunnya tidak ada yang tau, kembali lagi kepada kalian. Lakukan riset sendiri untuk memutuskan investasi di aset crypto.

Namun dari perkiraan Jackson menyatakan penurunan akan lebih tajam lagi terjadi dan bisa turun di harga 30.000USD. Dari sisi lain, Ahli investor memberikan peringatan dari skenario tersebut jauh dari pasti.