Apa Itu Saham?
Saham merupakan sebuah bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan, disini dapat kita ketahui bahwa anda memiliki sebuah bukti kepemilikan dari perusahaan yang anda beli sahamnya. Dapat dipahami dengan mudah bahwa kalian memiliki sebagian modal dari sebuah perusahaan.
Kalian juga memiliki sebagian aset dari sebuah perusahaan yang dibeli sahamnya. Disini saya akan memberikan contoh simpel, jika perusahaan menerbitkan 10.000 lembar saham dan kita memiliki 3000 lembar saham di perusahaan yang menerbitkan 10.000 lembar saham tersebut, Dengan ini kita memiliki 30% kepemilikan aset di perusahaan tersebut.
Perusahaan menerbitkan saham, karena mau mencari modal segar atau baru dari publik untuk mengembangkan bisnis dalam jangka panjang.
Maka dari itu sebagai investor ritel kita harus mengerti perusahaan apa yang mau kita beli sahamnya, jangan malah kita membeli saham di perusahaan yang memiliki performa buruk untuk masa depan.
Memang saham bisa jual beli dalam jangka pendek atau bisa digunakan untuk trading. Namun, disini kita bicara untuk jangka panjang.
Baca Juga: Perbedaan Saham, Reksadana dan ETF
Saham di Jual Belikan dimana?
Kalian juga harus tau salah satu hal penting ini. Karena harga saham tidak bergerak semaunya sendiri, banyak faktor yang menjadikan harganya naik atau turun.
Saham ini di jual belikan di Bursa Efek Indonesia yang harga sahamnya akan berubah sesuai dengan kondisi ekonomi yang terjadi dan perusahaan itu sendiri.
Kalian juga harus tau bahwa saham merupakan salah satu instrument yang memiliki resiko tinggi.
Cara membeli sahamnya saat ini bisa melalui online dengan lewat aplikasi seperti Ajaib yang cocok untuk pemula. Kenapa saya sarankan Ajaib?, karena aplikasi ini mudah sekali digunakan untuk orang baru mau membeli saham.
Keuntungan yang kalian dapatkan dalam membeli saham bisa dari deviden dan juga capital gain.
Baca Juga: Apa Itu Saham Bonus & Saham Preferen
Deviden merupakan bagi hasil dari keutungan sebuah perusahaan yang akan di bagi oleh para investor. Jadi ini berlaku untuk investor yang hold atau tidak menjual sahamnya dalam jangka panjang. Deviden setiap perusahaan tentunya berbeda.
Sedangkan capital gain merupakan keuntungan selisih harga saat kalian membeli dan menjual di harga yang lebih tinggi. Bisa ini digunakan untuk trader dalam memperoleh keuntungan jangka pendek.
Selain keuntungan tentu ada juga resiko yang harus kalian tau, yaitu capital loss dan risiko likuidasi.
Untuk capital loss merupakan kerugian dari selisih harga saat kalian membeli dan menjual di harga yang lebih rendah saat melakukan pembelian. Untuk meminimalisir kerugian bisa melakukan cut loss atau membeli dengan jumlah dua kali lebih besar.
Jika kita cut loss lalu menunggu dan membelinya di perkiraan harga kita sudah yang paling bawah, maka jika naik kemungkinan modal kita bisa kembali. Namun, kalau menggunakan strategi pembelian dua kali lebih besar dari awal kita membeli, tentu mebutuhkan modal lagi, tapi bisa mengecilkan presentase kerugian.
Sedangkan untuk resiko likuidasi perusahaan yang kalian beli sahamnya dinyatakan bangkrut dari pengadilan. Bisa juga perusahaan tersebut bubar sendiri, karena terus mengalami kerugian yang tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan.
comment 0 comments
more_vert