MASIGNASUKAv102
7301652214019600311

5 Kesalahan Umum dalam Investasi Reksadana dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Investasi Reksadana dan Cara Menghindarinya
Add Comments
Maret 29, 2023

Reksadana sendiri dikenal di Indonesia sebagai salah satu aset investasi yang cukup aman dan mudah dimengerti. Namun masih banyak kesalahan yang ada di masyarakat terhadap aset investasi reksadana ini.

Reksadana merupakan wadah investasi yang dikelola oleh manajer investasi dan terdiri dari sekelompok investor yang memiliki tujuan yang sama, yaitu memperoleh keuntungan dari investasi yang dilakukan.

Meskipun investasi reksadana terbilang mudah dan relatif aman, tetapi masih banyak investor yang melakukan kesalahan dalam mengelola investasi reksadana mereka. Berikut adalah 5 kesalahan umum dalam investasi reksadana dan cara menghindarinya:

1. Tidak memahami jenis reksadana yang diinvestasikan
Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh investor adalah tidak memahami jenis reksadana yang diinvestasikan. Setiap jenis reksadana memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda-beda. Katahui profil resiko kamu sebelum membeli salah satu produk reksadana yang tersedia.

Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, pastikan kamu memahami jenis reksadana yang diinvestasikan, seperti reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan sebagainya.

2. Tidak melakukan diversifikasi investasi
Kesalahan kedua adalah tidak melakukan diversifikasi investasi. Diversifikasi investasi berarti membagi investasi pada beberapa jenis reksadana atau instrumen investasi lainnya agar risiko investasi dapat diminimalkan. Jika kamu hanya berinvestasi pada satu jenis reksadana, maka risiko kehilangan dana lebih besar. 

Namun jika kamu memang sangat tau akan salah satu produk reksadana yang kamu pilih akan memberikan keuntungan yang cukup besar dari pada diversivikasi ke berbagai produk reksadana. 

Jika kamu mencari aman memang diversifikasi cukup penting dilakukan. Oleh karena itu, pastikan kamu melakukan diversifikasi investasi pada beberapa jenis reksadana.

3. Terlalu sering melakukan transaksi
Kesalahan ketiga adalah terlalu sering melakukan transaksi. Memang investasi reksadana dapat ditebus kapan saja, namun terlalu sering melakukan transaksi dapat meningkatkan biaya transaksi dan mengurangi potensi keuntungan yang akan diperoleh.

Jika anda sering melakukan transaksi terutama menjual dan membeli ulang pada produk yang berbeda akan berpengaruh terhadap keuntungan yang seharunya kamu dapatkan.
4. Tidak memperhatikan biaya investasi
Kesalahan keempat adalah tidak memperhatikan biaya investasi. Setiap jenis reksadana memiliki biaya investasi yang berbeda-beda. Biaya investasi yang dikenakan, seperti biaya pembelian, biaya penjualan, biaya pengelolaan, dan biaya lainnya dapat mempengaruhi keuntungan investasi. 

Pahami betul apa yang sudah diberikan manajer investasi terkait biaya dan dana kelola pada produk reksadana. Oleh karena itu, pastikan kamu memperhatikan biaya investasi sebelum berinvestasi pada suatu jenis reksadana.

5. Tidak konsisten dalam melakukan investasi
Kesalahan kelima adalah tidak konsisten dalam melakukan investasi. Investasi reksadana merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan konsistensi dalam melakukan investasi.

Jangan terlalu sering mengubah jenis reksadana atau melakukan penarikan dana secara terburu-buru. Berinvestasi secara konsisten dapat membantu meminimalkan risiko investasi dan memaksimalkan potensi keuntungan yang akan diperoleh.
Itulah 5 kesalahan umum dalam investasi reksadana dan cara menghindarinya. Sebagai investor, pastikan kamu memahami karakteristik dan risiko investasi sebelum berinvestasi, melakukan diversifikasi investasi, tidak terlalu sering melakukan transaksi, dan memperhatikan biaya investasi.