MASIGNASUKAv102
7301652214019600311

Pengertian Proyeksi Bisnis dan Manfaatnya

Pengertian Proyeksi Bisnis dan Manfaatnya
Add Comments
Maret 01, 2023

Pada artikel kali ini kita akan membahas lebih jauh tentang, apa itu proyeksi bisnis?.
Proyeksi bisnis adalah perkiraan kinerja keuangan perusahaan pada masa yang akan datang. Dengan ini kita jadi bisa membuat rencana untuk bisnis kedepan.

Proyeksi bisnis ini didasarkan pada data historis, tren pasar dan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Selain itu juga proyeksi bisnis termasuk dalam proyeksi pendapatan, biaya, laba dan pertumbuhan bisnis dalam jangka waktu tertentu.

Manfaat Proyeksi Bisnis

1. Membantu perusahaan membuat keputusan bisnis strategis
2. Memperkirakan arah perusahaan kedepan
3. Memantau kinerja keuangan perusahaan secara berkala
4. Dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi resiko dan peluang

Kembali lagi pada kebutuhan perusahaan dalam proyeksi bisnis dapat dilakukan untuk jangka waktu yang berbeda-beda. Biasanya perusahaan melakukan proyeksi bisnis dalam jangka waktu yang pendek yaitu setiap bulan atau per kuartal.

Ada juga perusahaan yang melakukan proyeksi bisnis jangka panjang yaitu setiap tahun atau dalam beberapa tahun sekali. Kita juga harus ketahui bahwa proyeksi bisnis ini merupakan estimasi yang tidak selalu akurat dan bisa saja salah.

Faktor yang dapat mempengaruhi performa keuangan perusahaan cukup banyak antara lain perubahan regulasi, persaingan yang ketat dan fluktuasi ekonomi. Maka dari itu proyeksi bisnis dilakukan dalam jangak pendek atau secara berkala itu perlu dilakukan.

Gambaran tentang proyeksi bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Pendapatan
Proyeksi pendapatan adalah bagian penting dari proyeksi bisnis. Perusahaan perlu memperkirakan pendapatan yang akan dihasilkan dari penjualan produk atau layanan mereka selama periode tertentu, misalnya dalam satu tahun atau lima tahun ke depan. Proyeksi pendapatan biasanya didasarkan pada data historis, tren pasar, dan proyeksi pertumbuhan ekonomi.

2. Biaya
Perusahaan perlu memperkirakan biaya yang terkait dengan bisnis mereka, seperti biaya produksi, biaya overhead, dan biaya pemasaran. Proyeksi biaya biasanya didasarkan pada data historis, perkiraan harga pasar, dan proyeksi inflasi.

3. Laba
Proyeksi laba adalah hasil dari proyeksi pendapatan dan biaya. Perusahaan perlu memperkirakan laba yang dapat dihasilkan dari bisnis mereka dalam periode tertentu, seperti dalam satu tahun atau lima tahun ke depan. Proyeksi laba biasanya didasarkan pada proyeksi pendapatan dan biaya yang telah dihitung.
4. Pertumbuhan
Proyeksi pertumbuhan adalah bagian penting dari proyeksi bisnis, karena perusahaan perlu memperkirakan bagaimana bisnis mereka akan berkembang dalam jangka panjang. Proyeksi pertumbuhan biasanya didasarkan pada analisis tren pasar, proyeksi pertumbuhan ekonomi, dan rencana pengembangan bisnis perusahaan.

5. Risiko
Perusahaan perlu mempertimbangkan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi proyeksi bisnis mereka, seperti perubahan tren pasar, persaingan yang lebih ketat, atau perubahan regulasi. Dalam proyeksi bisnis, perusahaan harus menyertakan analisis risiko dan rencana mitigasi risiko.
Semua hal di atas harus diperhatikan dalam proyeksi bisnis yang akurat dan dapat dipercaya. Proyeksi bisnis yang baik dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik dan mengelola risiko dengan lebih efektif.